Seorang anak yang bimbang

Dia hidup dalam nafas agama. Dia tahu nilai A,B,C atpun D. Dia tahu kriteria macam2 kehidpan,ada suka,ada duka,ada pula netral bahkan. Dia tahu hidup dunia bkan kesempurnaan. Dia tahu msh ad khdpan stlh it..kehdpn yg kekal,tp dia tak tahu it kapan kan mulai. Dia hidup antra bahaia,resah,bimbang.. Dia tahu knp. Dia tetap ragu tuk mrbh keadaanN. Krn dia tak sampe hati tuk merbhny. Dia butuh kebebasan. Kebebasan tuk memilih jalur hidupnya. Tak tertentu apa itu. Karna dy tahu Nilai2 A,B,C,D. Dia tak butuh makian. Dia tak butuh makian menyakitkan disaat hatinya benar. Dia tak butuh tamparan . Tak butuh tamparan perih dsaat dia memang tak ad noda dwajahny. Noda kesalahan yg di ada2kan. Dia hidup di istana surga dunia yg pnh kegelisahan karna segelintir org. Segelintir org yg tak ad kuasa penuh dlm hidpnya. Dia terpatri pada seseorg yg semestiny jdkan
nya air dalam kemarau panjang yg akan sll dbtuhkan. Dia hidp pnh ceria dalam lingkaran kegelisahan. Kegelisahan yg trcpta dr awal pertolongan yg dtawarkan seorang bidadari hidupny. Kegelisahan pnh penyiksaan batin. Kegelisahan yg hanya sementara pergi karna dzikirQ. Dia tahu harus apa. Dia tahu akan ketakutanny bila lakukan it. Dia tahu,dia hany bisa alirkan 2 sungai kecil dr matany yg indah bagi bidadari q.. 2 sungai kecil yg bs saja menjadi arus deras. Menjadikan ladang dwajahny memerah n memanas. Menjadikan hati ni sedikit lega di batin. Menjadikannya tidur nyenyak scra tiba2.
Dia hidpnya sepi. Sepi walau hidup dtgah ribuan org. Di suatu t4,membaringkan jiwa raga diperaduan dan membiarkan batinN mengeluarkan smw kegelisahan. Diiringi aliran sungai kecil dr 2 matanya. Hanya Tuhan dan lampu kamar yg mati yg tahu. Kadang cicak pun curi pandang padanya,berusaha mencari tahu mengapa betapa resahnya anak itu. Nyamuk mulai berdengung ddkt telinganya,berusaha mengganggu n melarangny tuk resah lagi... Dia tahu hidup hanya berapa ketukan. Yg dtiap detiknya keadaan dgn cpatny dapat brbah. Dia tahu apa arti smw it,yaah Tuhan sayang dgn nya..Tuhan ingin tahu betapa sabarny dia.